Selasa, 25 Juni 2024
- Juni 25, 2024
- Sunggul
- INFORMASI, OPINI
- No comments
Senin, 24 Juni 2024
- Juni 24, 2024
- Sunggul
- INFORMASI, STATISTIK
- No comments
"Data is the new oil", begitulah kata Presiden Jokowi pada saat memberikan arahan dalam pencanangan Sensus Penduduk 2020. Namun, data tak akan berguna jika kita tak dapat menyajikan data tersebut dan menyampaikan informasi yang dimiliki oleh data tersebut. Selain itu, penting bagi kita untuk mengetahui alasan dibalik sebuah data.
Contoh grafik garis |
Grafik garis diatas memberikan informasi perbandingan penjualan perusahaan A setiap bulannya pada tahun 2017 dan tahun 2018.
Contoh Grafik Lingkaran |
Grafik lingkaran diatas menunjukkan persentase siswa dengan hobi masing-masing. Sebagai contoh, jika jumlah siswa di sekolah tersebut berjumlah 100 siswa, maka jumlah siswa yang memiliki hobi basket berjumlah 25 siswa atau 25 persen dari total jumlah siswa. Seluruh lingkaran harus berjumlah 100 persen, atau 100 siswa (yang dianggap sebagai satu kelompok, sedangkan siswa dengan hobi basket adalah sub kelompoknya).
- Juni 24, 2024
- Sunggul
- OPINI
- No comments
Persistensi merupakan kapasitas untuk tetap teguh dan semangat untuk mencapai tujuan tertentu apapun rintangan yang dihadapi. Sedangkan konsistensi adalah ketetapan dan kemantapan dalam bertindak, atau ketaatasasan. Dua hal yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan dan mewujudkan sebuah mimpi.
Seluruh hidup ini merupakan sebuah proses yang harus dijalani saja. Seperti kata pepatah, hidup bagaikan mengendarai sepeda, dimana kita perlu tetap bergerak agar kita tidak terjatuh dari sepeda. Tak jarang banyak lubang dan rintangan yang menghalangi jalan, namun yang pasti seluruhnya akan berlalu.
Blog ini adalah cerminan inkonsistensi yang melekat pada diri manusia. Sudah dibuat sejak tahun 2017, namun tulisan yang ada pada blog ini tak lebih dari 100. Padahal, jika saja tulisan ditambahkan sebanyak 1 postingan saja setiap 2 minggu, maka sudah ada lebih dari 100 tulisan.
Begitulah memang hidup. Inkonsistensi dan konsistensi merupakan pilihan yang disediakan oleh keadaan. Kita manusia yang menciptakan situasi tersebut. Kita hanya harus disiplin untuk memilih jalan yang menuntun kita kepada kesuksesan.
Rabu, 27 Maret 2024
- Maret 27, 2024
- Sunggul
- OPINI
- No comments
Menjadi populer agaknya lebih penting dibandingkan menjadi kompeten. Setidaknya itu yang terjadi pada proses pemilihan pemimpin di Indonesia ini. Para partai seperti tak berdaya melawan 'kaderisasi' yang dilakukan berdasar skala popularitas. Sistem pengkaderan partai dipaksa tunduk terhadap hasil-hasil survei elektabilitas yang muncul setiap 2 minggu.
Tak banyak yang mampu menampilkan wajahnya dikertas ini. |
Celakanya, sistem demokrasi yang diterapkan Indonesia rasanya masih terlalu dini dan tak cocok dengan kondisi masyarakat Indonesia. Tingkat pendidikan masyarakat Indonesia terlalu rendah untuk mampu berpikir secara rasional dalam memilih calon pemimpin. Badan Pusat Statistik merilis bahwa 50,83 persen penduduk berusia 15 tahun keatas hanya memiliki ijazah maksimal SMP. Hanya 13,21 persen masyarakat kita yang sudah lulus perguruan tinggi. Dan dalam Pemilu, suara dari lulusan SD akan dianggap sama dengan suara dari seorang Profesor. Mau bagaimana lagi. Kita sudah memilih jalan ini.
Kamis, 08 Februari 2024
- Februari 08, 2024
- Sunggul
- STATISTIK, STATISTIK PARAMETRIK, TUTORIAL
- No comments
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari error untuk semua pengamatan setiap variabel bebas pada model regresi. Heteroskedastisitas merupakan kebalikan dari homoskedastisitas, dimana asumsi tersebut biasanya harus terpenuhi dalam analisis regresi ataupun analisis time series. Heteroskedastisitas menyebabkan efek serius terhadap estimasi OLS (ordinary least square). Meski estimasi tetap unbiased, namun selang kepercayaan dan tes hipotesis tak dapat lagi dipercaya (unreliable)[1].
Gambar 1. Contoh kondisi homoskedastisitas |
Sebaliknya, gambar 2 menunjukkan indikasi heteroskedastisitas pada model. Kondisi tersebut ditunjukkan dengan sebaran error atau varians error yang semakin membesar (semakin menyebar) seiring peningkatan nilai variabel X. Kondisi sebaliknya juga dapat terjadi, dimana sebaran error semakin membesar seiring semakin kecilnya nilai X, seperti yang terjadi pada Gambar 3. Salah satu penyebab heteroskedastisitas adalah besarnya range atau selisih antara nilai amatan.
Gambar 3. Contoh kondisi heteroskedastisitas |
>library(olsrr)
Jumat, 02 Februari 2024
- Februari 02, 2024
- Sunggul
- OPINI, STATISTIK
- No comments
Idealnya setiap negara memiliki lembaga yang bertanggung jawab terhadap. Selain itu, lembaga statistik tersebut sebaiknya berstatus sebagai lembaga yang independen dan bebas dari intervensi pemerintah. Independensi lembaga statistik membuat lembaga statistik tersebut dapat menghasilkan data statistik yang objektif. Lembaga-lembaga tersebut menghasilkan data statistik dengan berbagai cara. Setidaknya, ada 3 cara lembaga statistik mendapatkan data. Cara yang paling lazim adalah survei, sensus, dan pengumpulan data registrasi.
Logo Sensus Pertanian 2023 |
Kamis, 01 Februari 2024
- Februari 01, 2024
- Sunggul
- INFORMASI, OPINI
- No comments
Duaribu dua puluh empat. Akan menjadi tahun yang cukup bersejarah. Tak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi sebagian besar penduduk di dunia. Tujuh dari 10 negara dengan penduduk terbesar di dunia akan melaksanakan pemilihan umum. Sebuah tahun yang akan menentukan masa depan dunia, setidaknya 5 tahun kedepan.
Rabu, 03 Januari 2024
- Januari 03, 2024
- Sunggul
- INFORMASI, OPINI, STATISTIK
- No comments
Bonus demografi penduduk Indonesia sudah ada didepan mata. Ini adalah kesempatan emas bagi Bangsa Indonesia untuk keluar dari middle income trap. Seluruh elemen negeri harus berkolaborasi untuk mengalahkan musuh bersama, yakni ketertinggalan dan penduduk yang menua. Indonesia Emas 2045 tak boleh hanya sekedar slogan, tetapi harus bisa terlaksana dan menghantarkan Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur.
Lambang Badan Pusat Statistik |
Jumat, 29 Desember 2023
- Desember 29, 2023
- Sunggul
- INFORMASI, OPINI, STATISTIK
- No comments
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) adalah menghapuskan kemiskinan ekstrem. Tak hanya itu, pengentasan kemiskinan juga selalu masuk dalam Program Prioritas Nasional. Langkah-langkah strategis juga dilaksanakan, baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Namun, langkah-langkah ini belum cukup untuk menghilangkan kemiskinan di Indonesia. Rilis terbaru dari Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa persentase penduduk miskin Indonesia pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen.
- Kota Tual, Maluku
Kota yang terbentuk sejak tahun 2007 ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 93 ribu jiwa [1]. BPS menyebutkan bahwa 1 dari 5 penduduk di Kota Tual hidup dibawah garis kemiskinan. Rilis BPS menyatakan bahwa angka kemiskinan di Kota Tual pada tahun 2022 berada pada angka 20,56 persen, dan angka tersebut meningkat menjadi 20,68 persen pada tahun 2023. - Kota Subulussalam, Aceh
Kota yang berbatasan dengan dengan Sumatera Utara ini menjadi kota dengan persentase penduduk miskin terbesar di Pulau Sumatera. Baru berdiri tahun 2007, Kota Subulussalam memiliki jumlah penduduk sebanyak 90 ribu jiwa [2] dan luas wilayah sebesar 1.391 kilometer persegi. Berdasarkan rilis terakhir dilakukan oleh BPS, sebanyak 13,8 ribu penduduk Kota Subulussalam masih hidup dibawah garis kemiskinan [3], atau sebesar 16,41 persen. Angka kemiskinan tersebut turun jika dibandingkan tahun 2022 yang mencapai angka 16,94 persen. - Kota Bengkulu, Bengkulu
Kota Bengkulu menjadi ibukota provinsi yang paling miskin di Indonesia. Sebuah kenyataan yang cukup menyedihkan, mengingat Kota Bengkulu sudah berdiri sejak 1719. Kota yang memiliki luas 152 km persegi ini memiliki persentase penduduk miskin sebesar 15,73 persen pada 2022, dan turun menjadi 14,71 persen pada tahun 2023. Kota dengan julukan Bumi Raflesia ini membutuhkan upaya yang serius untuk menanggulangi masalah kemiskinan. Apalagi, Pemerintah Kota Bengkulu mendapatkan APBD sebesar 1,3 triliun pada tahun 2023 ini. Dengan wilayah yang kecil, serta penduduk yang tidak mencapai setengah juta orang, pengentasan kemiskinan seharusnya tidak menjadi hal yang mustahil bagi Kota Bengkulu. - Kota Sorong, Papua Barat Daya
Kota Sorong menjadi ibukota provinsi kedua yang masuk dalam daftar ini. Kota Sorong memiliki 14,41 persen penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan pada tahun 2023. Angka tersebut menurun jika dibandingkan pada tahun 2022, dimana angka penduduk miskin di Kota Sorong berada pada 14,96 persen. Tingginya persentase penduduk miskin di Kota Sorong menjadi sedikit tanda tanya, mengingat Kota Sorong memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang cukup tinggi, yaitu sebesar 79,65. IPM Kota Sorong lebih tinggi jika dibandingkan dengan Kota Jayapura yang hanya berada pada angka 73,50 [4]. - Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara
Kota Gunungsitoli merupakan kota termuda dan terbesar yang terletak di Kepulauan Nias. Kota Gunungsitoli berdiri tahun 2008 dan memiliki luas sebesar 470 km persegi. Dengan penduduk berjumlah 137 ribu jiwa [5], kota yang pernah diguncang gempa tahun 2005 ini memiliki persentase penduduk miskin sebesar 14,78 persen pada tahun 2023. Angka ini menurun tipis dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2022, yakni 14,81 persen.
Minggu, 12 November 2023
- November 12, 2023
- Sunggul
- OPINI
- No comments