Selasa, 05 April 2022

Data dapat dikategorikan kedalam salah satu dari empat kategori berikut. Yaitu, nominal, ordinal, interval, dan rasio. Setiap kategori memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

1. Skala Nominal

Biasa disebut juga sebagai skala kategori. Data yang diukur dengan skala nominal tidak dapat dijumlahkan, dikali, dibagi ataupun dikurangi. Skala nominal juga merupakan yang paling lemah dari empat skala pengukuran. Skala nominal membedakan satu objek atau peristiwa dari yang lain atas dasar nama.

Contoh.
Agama : Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dll
Jenis Kelamin : Laki-laki, perempuan
Tempat lahir : semua nama tempat yang mungkin

2. Skala Ordinal

Skala pengukuran ini selain memiliki sifat pengukuran nominal, yaitu membedakan, skala ordinal juga memiliki tingkatan. 

Contoh.
Peringkat Kelas : 1st, 2nd, 3rd, ...
Pendapatan (menurut kategori) : pendapatan rendah, pendapatan menengah, pendapatan tinggi
Skala Liker : sangat tidak setuju, tidak setuju, normal, setuju, dan sangat setuju

3. Skala Interval

Skala pengukuran ini, selain memiliki sifat membedakan dan memiliki tingkat, skala pengukuran ini juga memiliki jarak ataupun selisih. Sehingga ada perbedaan yang jelas antar tingkatan,

Contoh.
Suhu ruangan (baik dalam Celcius, Farenheit, ataupun satuan suhu lainnya)
Tingkat IQ

4. Skala Rasio

Skala rasio merupakan satu-satunya skala pengukuran yang memiliki sifat nol mutlak. Artinya, jika sesuatu bernilai nol, maka hal tersebut menunjukkan tidak adanya sifat yang diukur. Misalkan, jika anda memiliki tinggi 0 cm, itu artinya anda tidak ada. 

Contoh.
Umur
Tinggi Badan
Berat badan
Jumlah penjualan
Jumlah anak
dan masih banyak lainnya


0 comments:

Posting Komentar