Sekolah Tinggi Ilmu Statistik merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Pusat Statistik (BPS). Sekolah kedinasan ini sejak Oktober 2017 telah berubah nama menjadi Politeknik Statistik STIS. Namun, meskipun telah berubah nama, sekolah tinggi kedinasan ini masih menjadi salah satu sekolah tinggi kedinasan yang merupakan ikatan dinas. Maksud dari ikatan dinas adalah adanya kewajiban bagi mahasiswa untuk bekerja bagi BPS, selaku penyelenggara, ketika nanti telah lulus. Selain itu, selama belajar di PS STIS, setiap mahasiswa dibebaskan dari biaya kuliah. Mahasiswa juga akan diberikan tunjangan, biasa disebut Uang Ikatan Dinas, setiap bulannya. Besaran Uang Ikatan dinas, hingga Maret 2018 adalah sebesar 1 juta rupiah.
Tahun ini, PS STIS kembali membuka pendaftaran bagi mahasiswa baru yang ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Kedinasan ini. STIS menyelenggarakan program D4 (Setara S1) dan program D3. Syaratnya, mahasiswa merupakan lulusan SMA/MA program IPA (untuk program D4) dan lulusan SMA/MA program IPA/IPS (untuk program D3). Note : Program D3 hanya tersedia pada beberapa provinsi saja.
Nah, ini ada beberapa informasi penting tentang pendaftaran di STIS yang harus diketahui oleh teman-teman yang ingin melanjutkan pendidikan disini (khusus Mahasiswa Ikatan Dinas):
- Pendaftaran dilakukan melalui website Panselnas Kemenpan. Pendaftaran melalui Panselnas ini dimaksudkan agar setiap calon mahasiswa hanya mendaftar pada satu sekolah kedinasan saja. Websitenya ada disini. *ralat : Pendaftaran STIS belum ada pengumuman lebih lanjut dari pihak kampus dan dari pihak Kemenpan RB.
- Ujian masuk dilakukan sebanyak 4 tahap, dengan sistem gugur disetiap tahapnya. Jadi teman-teman harus bisa melewati setiap tahap dengan sebaik mungkin. Tahap pertama adalah ujian tertulis, dimana materi yang diujikan adalah Matematika dan Bahasa Inggris. Tahap kedua adalah Ujian Tes Kemampuan Dasar (TKD), ini adalah ujian yang harus dilalui semua Calon Pegawai Negeri Sipil. Tahap ketiga adalah Tes Psikotest. Tahap keempat adalah Tes Kesehatan.
- Hal yang perlu diingat juga oleh setiap calon pendaftar, pihak STIS TIDAK PERNAH meminta biaya tambahan (selain biaya pendaftaran) kepada calon mahasiswa. Jika ada hal-hal yang terlihat mencurigakan, dapat menghubungi panitia Penerimaan Mahasiswa Baru STIS di nomor telepon (021) 85900884 (jam kerja Senin-Jumat 08.00-15.30)
Selain itu, berikut beberapa keuntungan yang bisa dinikmati jika berkuliah di PS STIS :
- Jaminan Kerja Setelah Lulus
Setiap lulusan dari STIS mendapat jaminan bekerja dan menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dari BPS. Semua lulusan STIS akan ditempatkan di Kantor-Kantor BPS seluruh Indonesia ataupun Kementerian-Kementerian. - Bebas Uang Kuliah, Bahkan Praktik Kerja Lapangan Pun di Biayain.
Nah loh, selain mendapat jaminan kerja setelah lulus, STIS juga membebaskan mahasiswanya dari biaya perkuliahan. Tak ada biaya yang dipungut oleh pihak kampus. Bahkan, ketika para mahasiswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, pihak kampus akan membiayai hal tersebut. Jadi, benar-benar gratis. - Ada Uang Ikatan Dinas
Selain gratis, mahasiswa disini juga mendapatkan Uang Ikatan Dinas. Uang ID ini adalah hak para mahasiswa yang telah menandatangani perjanjian Ikatan Dinas. Besarnya adalah satu juta rupiah setiap bulannya. Uang ID ini akan diberikan kepada kita meskipun dalam masa libur semester. - Ruang Perkuliahan yang Nyaman dan Non militer
Mungkin jika mendengarkan sekolah kedinasan, hal yang terlintas di pikiran kita adalah sistem kampus yang semi militer atau bahkan sepenuhnya militer. Hal tersebut tidak ada di STIS. Tak ada senioritas di STIS, melainkan azas kekeluargaan yang telah tertanam sejak angkatan pertama. Namun, meskipun tidak semi militer, kampus tetap mewajibkan mahasiswanya untuk tampil rapi dan tidak urakan. - Pergaulan Yang Sehat
Mahasiswa yang menuntut ilmu di STIS berasal dari seluruh penjuru Nusantara. Dari Sabang sampai Merauke. Hal tersebut membuat STIS seperti bentuk miniatur dari Indonesia. Selain itu, lingkungan pergaulan disini sangat sehat dan baik (sesuai dengan pengalaman saya). Semua mahasiswa sangat patuh terhadap norma-norma yang umum berlaku di Indonesia, dan tidak ada yang memberikan dampak buruk.
Sampai disini dulu penjelasan saya tentang Penerimaan Mahasiswa Baru dan gambaran kecil tentang STIS. Semoga kedepannya saya ada waktu untuk memberikan tips dalam menghadapi Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru STIS.